Pada awalnya, Sun Yat Sen mendirikan berbagai organisasi untuk mengorganisir perlawanan terhadap Dinasti Qing. Salah satu yang paling signifikan adalah Tongmenghui, organisasi besar yang bertujuan menggulingkan pemerintahan Qing dan menggantikannya dengan negara republik. Anggota organisasi ini berasal dari beragam kalangan, seperti intelektual, pedagang, dan masyarakat lainnya yang mendambakan perubahan besar di China. Selain Tongmenghui, Sun juga membentuk Geming Tuan, yang memiliki pendekatan lebih radikal dengan mengutamakan pemberontakan langsung dan serangan terhadap struktur pemerintahan Qing.
Sun Yat Sen secara aktif menjalin hubungan dengan para pengikutnya di luar negeri, termasuk di Jepang dan Amerika Serikat. Diaspora China di luar negeri memberikan dukungan besar terhadap perjuangan Sun Yat Sen dalam upaya mengubah nasib negara mereka. Bahkan, banyak pemimpin diaspora ini yang menyumbangkan dana dan sumber daya, serta membuka saluran komunikasi antara kelompok perlawanan di China dan dunia internasional. Dukungan dari luar negeri memperkuat pergerakan di dalam negeri dan menjadi katalisator penting dalam meraih kesuksesan revolusi.